Tugas
membuat sekenario yang bersumber dari
musik,
Group musik
:sosial-sosial
Judul musik
:cukup sudah
Aliran
musik:punk
Sinopsis
Sekenario ini menceritakan sebuah 3 sahabat yang bernama
agung, riyan dan angga mereka selalu bersama, suka dan duka .tapi diantara 3 sahabat itu ada yang kembali
keramat tullah yaitu angga. Tiga sahabat itu adalah seorang punk street jalanan,walaupun mereka anak punk tapi mereka
tau agama, tau yang mebedakan mana yang
batil dan mana yghak tidak seperti yang orang selalu menyebut anak punk
hanyalah onar masarakat.
Seiring waktu hari demi hari mereka lalui bersama
untuk cari uang dengan mengamen di jalanan
untuk mencari sesendok nasi dan menyisihkan uang mereka untuk mewujudkan cita-cita,angga
mempunyai cita-cita menjadi ustad dan ingin membangun panti asuhan,riyan
memilki cita cita penjadi model dan agung memiliki cita-cita menjadi penguasaha.
Siksaan ibu kota sering meraka alami setiap harinya. disini angga merupakan
sosok teladan bagi kehidupan agung dan riyan yang menjadi pedoman,angga
merupakan seorang lulusan santri dan
merupakan hafiz qur’an dia selalu mengingatkan kepada sahabatnya untuk tidak
pernah meninggalkan salat. Namun angga kini telah menutup lembaran biru mungkin
cerita telah berakhir disini namun kenangan
mereka selalu terpatri dihati mereka.
Peristiwa 1
Tempat lokasi : dibawah jemabatan
Narasi :Angga,agung dan riya merupakan tiga sahabat yang selalu bersama.disini mereka selalu
merasakan nerakanya ibu kota maupun surgannya ibu kota . mereka memilki
sebuah tali persaudaran yang kental meski maut memisahkan mereka tapi memory
mereka taakan terhapuskan.
(seperti
biasanya jam setengah 5 pagi angga
bangun dari tidur membangungkan sahabat untuk menunaikan ibadah sallat)
Angga: “
gung yan bangun ini udah jam setengah
lima udah saatnya kita salat”!!!!
Agung dan
riyan: “hiya ini q bangun
(kemudian
anggung dan riyan bangun,mereka solat
berjamaah,setelah itu mereka beli nasi)
riyan: “gung
apa u punya uang buat beli nasi”
Agung:”gak
punya ga tadikan uang udah buat beli
nasi tadi malam”
angga:”ini q
ada uang 5 ribu mungkin cukup buat kita
bertiga”
riyan:”ya
sini q yang beli”
angga:”ini
uangnya yan”
(setelah
menunggu 10 menit riyan datang membawa sebungkus nasi dan minum untuk dimakan
bertiga)
Peristiwa 2
Tempat lokasi Lampu merah tempat mencari naafkah
(angga,riyan
dan aggung bergegas ke lampu merah untuk mengamen)
Angga :”ayo
gung kita kerja supaya cita cita kita terwujud”
Agung:”hiya
cita cita kita harus tersampai”
Angga:”gung
kamu bawa kencrungnya”
Agung:”okey
“
(agung,riyan
dan angga ngamen di lampu merah,tapi satpol pp datang sayangnya aggung dan
riyan tidak melihat satpol pp sehingga tertagkap untung aggung dan riyan bisa kabur karena bantuan
angga )
Angga:”gung
yan itu ada satpol pp,ayo cepet kita lari”(agung dan riyan tidak sempat lari
karena tidak melihat satpol pp)
Aggung:”ngga
tolongin aku”
(angga
berlari menuju agung dan riyan lalu
menghajar satpol pp tapi na as angga dikeroyok satpol pp, hingga muntah darah untung
mereka bisa terlepas dari satpol pp)
Agung:”ngga
u gak papakan makasih ya kamu udah nyelamatin aku”
Angga: “hiya
gak papa Cuma berdarah ringan”
(sambil meenahan
rasa sakit,kemudian angga muntah darah)
Riyan:”ngga
kenapa kamu muntah darah,ayo kita
kerumah sakit”
Angga:”jangan
yan, rumah sakit butuh biaya mahal”
Riyan:”
bobok aja celengan kita”
Angga:”jangan
yan ini uang buat gapai cita-cita kalian, q gak pa ini luka ringan”
(“tiba-tiba
angga jatuh,lalu menghembuskan nafas terakhirnya sebelum meninggal angga
memberikan pesan kepada temannya dan aggung serta riyan seketika nangis disitu)
Riyan:”angga
kamu kenapa? ngga......?”( tiba-tiba angga memberikan pesan kepada sahabatnya
itu)
Angga:”tolong
jangan pernah tinggalin salat dan perintah
agama”
Aggung:”hiya
ngga kami akan selalu ingat pesanmu”
Angga:”jangan
sedih kawan jangan menangis... lahilla haillah muhamadadur rosullulah”
Agung:
“annnnnnnggggggggaaaa,bangun ngga”
Riyan
:”kenapa tadi kamu nolongin aku,bila akhirnya terjadi begiini “
Anggung:
“aku gak mau kehilangan kamu ngga”
Peristiwa 3
Tempat
lokasi: dikuburan angga
Seiringnya
waktu setelah 5 tahun berlalu kini aggung dan riyan menjadi seorang yang sukses
tak luput dia selalu menysihkan hartanya untuk orang miskin serta sudah memilki
keluarga yang sakinah wahromah wadanah .mereka berkumpul di makam angga untuk mendoakan sahabatnya itu.
Aggung:”yan
aku kangen dengan angga”
Riyan :”hiya
do aku juga selalu mengingat memory
perjalanan dengan angga”
Aggung:”kalau
bukan angga mungkin kita masih hidup di dunia kemiskinan “
Riyan
:”dialah yang selalu menyemngatin kita untuk jadi yang lebih baik lagi”
Anggung:
“hiya betul yan”
riyan”gimana
kita mendirikan panti asuhan kan angga sayang banget dengan anak yatim piatu,
uang ngamen aja dia kasihkan buat anak yatim sampai dia tidak makan”
agung :”okay
gung”
riyan:”kita
beri nama panti asuhannya dengan nama angga
setuju gak”
aggung:”hiya
aku setuju semogga dengan panti asuhan ini amal dan doa kita bisa dijadikan
amal jariyah untuk angga”
Penutup
peristiwa
Aggung dan riyan menjadi seorang yang sukses dan selalu taat agama serta sudah memilki
keluarga yang harmonis, tanpa adanya angga mungkin mereka bukan apa apa,
meski angga secara fisik berpisah tapi
secara batin niyah taakan terpisah.