Tugas membuat sekenario
yang bersumber dari musik,
Group musik :melly goeslaw feat baim
Judul musik :catatanku
Aliran musik:pop
Sinopsis
Sekenario ini menceritakan sebuah
anak kecil yang bernama baim dia anaknya lucu dan imut,tetapi anak itu terkena
tumor pada otaknya dan diponis umurnya tidak bertahan lama sekitar satu
minggu.ibunya bernama mely dan ayahnya bernama
alief hanya menangis sembari merintih kenapa anak baru umur 4 tahun sudah
menanggung beban yang sangat berat dan ibunya tak henti2 untuk berdoa supaya
penyakit anaknya segera diangkat.
Seiring waktu hari demi hari kondisi baim semakin
keritis dan mendekati ajalnya namun karena baim anak yang tabah dia selalu
tersenyum dia sudah pasrah cuma ikut kemauan tuhan. Baim tidak ingin ada
kesedihan makanya dia selalu tersenyum tetapi ibu dan ayah mana yang tidak
menangis bila anaknya sudah diponis hidupnya yang tidak bertahan lama lagi.namun
apa yang ditakuti terjadi juga baim meninggal yang meninggalkan banyak butiran
air mata berjatuhan seakan akan ibunya tak percaya begitu cepat dia
meninggalkan dirinya.
Peristiwa 1
Tempat lokasi : di
taman
Narasi :baim ibunya
dan ayahnya berjalan-jalan terus bermain-main di taman dekat rumahnya canda
dan tawa mereka semua tuangkan ditaman ini. Dan hanyalah raut kegembiraan yang
muncul.
(jam 4 sore baim
mengajak mamah dan papahnya untuk jalan –jalan ditaaman mungkin waktu seperti
ini yang jarang mereka lakukan karena kesibukan masing-masing kedua orang
tuanya baim )
baim: “ pah... mah .. berapa gaji mamah sama papah satu
hari”!!!
mely:”gajih mamah satu hari 300.000 sayank.. emang kenapa?
Baim:”oh berati satu jamnya
12.500 yah mah”
(baim
membawa kalkulator terus menghitungnya)
Mely:”hiya sayank”
Baim:”terus klu papah sih berapa gajih satu harinya?”
Alief:”papah gajih satu harinya 600.000 sayank”?
Baim:”berati gajih papah satu hari 25.000 berati klu
dijumlahkan dengan gajih mamah satu harinya 37.500”?
Alief:”emang sayank mau minta uang ke papah berapa? Ntr
papah kasih?”
Baim:”Baim cuma ingin
beli waktu ayah dan mamah satu jam, ini baim ada uang 40.000 sengaja baim
ngumpulin uang hari demi hari hanya untuk beli waktu mamah dan papah untuk baim
satu jam, baim ingin kita bermain bareng kumpul bareng“
Alief:”sayank maafin papah yah... “
Mely:”mamah juga yah sayank”
(alief dan mely menangis sambil meluk baim)
Alief:”ya dah kita pergi ketaman yuk sayang,dekat rumah
kita”
Baim:”beneran pah..... horeh”!!!!!!
Mely:”hiya sayang ntar disanah kita main2 dan lari-larian
sama papah”
(baim, mamah dan papahnya jalan menuju taman dekat rumahnya)
Baim:”papah sini kejar baim.......”
Alief:”awas yah ntr papah tangkap baim”
Baim:”mamah tolongin baim.... papah nangkap baim”
Mely:”hiya baim...”
(disini baim merasakan gembira bisa bercanda ama papah dan
mamahnya)
Alief:”baim yuk kita pulang udah sore “
Baim:”hiya pah makasih ya udah ada waktu untuk baim,maaf
jadi ganggu papah”
Alief:”gak sayank seharusnya papah yang minta maaf karena
selama ini gak pernah perhatikan baim”
Mely:”mamah juga minta maaf yah sayank “
baim:”hiya papah mamah”
( terus baim pingsan dan hidungnya muncul darah terus
langsung dibawakan kerumah sakit)
Mely:”baim kamu kenapa nak? Bangun sayank ini mamah”
(sambil menangis dan meluk baim)
Alief:”baim...........” hayo kita bawa baim kerumah sakit
mah
Mely: ayo pah
Peristiwa 2
Tempat lokasi di
ruang icu rumah sakit
(baim segera dibawa kerumah sakit untuk ditangani medis)
alief :”pa dokter tolong selamatkan anak saya pak,,,
berapapun biayanya”
dokter:”hiya pak saya akan usahakan yang terbaik.... mohon maff pak, bapa dan ibu nunggu didepan”
(setelah 5 jam
memeriksa baim,akhirnya dokter muncul)
melly:”gimana pa dengan anak saya, baik-baik saja kan?”
dokter:”maaf bu anak ibu terkena penyakit tumor otak dan
tingkat setadium tinggi,besar kemungkinan anak ibu umurnya hanya satu minggu,ibu
telat mebawa anak ibu ke rumah sakit”
alief:”mamah sih gak ngurus baim dengan benar.... sekarang
apa ... baim terkena tumor... kamu hanya sibuk dengan kerjaan u sendiri”
mely:”papah juga... selalu sibuk dengan kerjaan gak ada
waktu buat baim”
dokter:”udah pa bu jangan bertengkar kasihan anak ibu bapak
yang sedang membutuhkan ibu dan bapak disisinya... ya dah pa saya tinggal dulu”
aief:”hiya pa dokter”
mely:”nak.... kenapa kamu masih kecil sudah menerima cobaan
yang begitu berat... maafkan mamah yah gak pernah ada disisi kamu mamah selalu
sibuk”
alief:”ini salah kita
berdua mah.... ayo kita lihat baim mah....”
mely:”nak gimana keadaan kamu....?”
(sambil menangis mely dan alief)
Baim:”baim... gak apa-apa mah... mamah papah kok menangis”
Mely:”gak kok sayang... maafin mamah yah sayank ... mamah gk
pernah ada disisi baim..”
Alief:”papah juga minta maaf yah sayank..”
Baim:”hiya pah mah... baim gk mau papah dan mamah menangis”
Melly:”hiya mamah dan papah gak menangis kok sayang”
Baim:”baim sakit apa mah”
(melly dan alief hanya terdiam saja terus mely mengajak
alief untuk keluar)
Mely:”pah yuk kita keluar bentar.... maaf yah sayank mamah
dan papah keluar dulu”
Alief:”hiya kita keluar dulu mah”
(alief dan mely meninggalkan ruangan baim)
Mely:”pah... apa kita harus ngasih tahu ini ke baim pah”
Alief:”hiya mah bagaimanapun juga harus tahu semua ini”
Mely:”tapi mamah gak kuat bila lihat baim tahu semua itu”
Alief:”gak papa mah.... ini juga untuk baim juga”
Mely:”hiya dah pah kita mau tidak mau harus ngasi semua ini
ke baim”
(mely dan alief masuk lagi keruangan baim)
Mely:”hay sayank... mamah mau bicara”
Baim:”mau bicara apa mah? Mau bicara penyakit baim itu apa
yah?”
Mely:”hiya sayank.... kamu yang tabah yah sayank pasti kamu
kuat ko lalui ini”
(mely mengungkapkan penyakit baim sambil menangis)
Baim:”hiya mah baim akan terima semua apa itu penyakit baim”
Mely:”kata pak dokter baim kena penyakit tumor otak”
Baim:”apa itu tumor otak mah”
Mely:”penyakit berbahaya sayank.... penyakit baim udah
setadium tinggi .... dan hidup baim hanya sekitar satu minggu ... yang sabar
yah sayank.... mamah sayankbaim”
Baim:”aku gak mau mamah dan papah nangis... ini mungkin
sudah takdir baim mah... baim sayank mamah dan papah”
(baim hanya tersenyum)
Mely:”kamu yang sabar yah sayank.... kamu pasti bisa lewati
semua ini....”
(Setelah satu minggu keadaan baim semakin memburuk)
Baim:”mah pah baim
minta maaf yah apabila baim ada salah”
Mely:”hiya sayank.... mamah minta maaf yah......”
Alief:”papah juga minta maaf yah sayank”
Baim”baim gak mau lihat papah dan mamah menangis... baim aja
selalu tertawa kok mamah papah menangis”
Mely:”hiya sayank..... kamu anak baik.... mamah belum siap
kehilangan baim”
(tiba-tiba baim menghembuskan nafas yang terakhir)
Mely:”baim kenapa sayank... bangun baim”
Alief:”dokter.... dokter... dokter ada apa dengan anak
saya....”
(dokter memriksa baim)
Dokter:”maaf bu .... anak ibu sudah tiada”
Mely:”baim..... baim baim,,,,,,!!!!!”
(mely dan alief cuma menangis)
Penutup peristiwa
Alief dan mely sekarang menyesal dengan apa yang selama ini
yang dilakukan mereka gak ada waktu untuk anaknya dia Cuma hanya fokus dengan
pekerjaan masing.... dan kini baim telah pergi ke tempat yang nyamanan dimana
disanah dia selalu di dampingi oleh bidadari cantik tidak lagi yang namanya
rasa kesepian....